Tuesday, September 16, 2014

APAKAH TEMBOK LAUT RAKSASA - GIANT SEAWALL/ PROJECT GARUDA?

Apa sih Giant Seawall itu? Giant Seawall adalah tembok/ dinding buatan manusia untuk melindungi daratan dari air laut/ menambah daratan (reklamasi)/ mengendalikan banjir. Ibu kota Jakarta sedang merencanakan pembangunan Giant Seawall ini.

Saemangeum Seawall

Sudah tahu tembok laut terbesar/ terluas di dunia? Namanya Saemangeum Seawall, terletak di pantai barat daya Semenanjung Korea, adalah tembok terpanjang di dunia buatan manusia, seluas 33 kilometer. Tembokini menghubungkan dua ujung semenanjung, dan memisahkan Laut Kuning dan bekas muara sungai Saemangeum.  


Pada tahun 1991, pemerintah Korea Selatan mengumumkan bahwa tanggul akan dibangun untuk menghubungkan dua tanjung di selatan kota pelabuhan industri Korea Selatan dari Gunsan, 270 kilometer barat daya Seoul, untuk membuat 400 kilometer persegi lahan pertanian dan reservoir air tawar. Sejak itu, pemerintah telah menghabiskan hampir 2 Trilyun Won (23 Trilyun Rupiah) pada konstruksi tanggul, dengan 220 miliar won lain dianggarkan pada penguatan tanggul dan selanjutnya 1,3 Trilyun Won untuk mengubah flat pasang surut ke dalam tanah yang subur dan reservoir.


Saemangeum Seawall

Pembangunan Saemangeum Seawall telah menimbulkan kontroversi dari saat diumumkan menyebabkan penghentian pembangunan sementara tapi akhirnya gagal untuk menghentikan pembangunan tembok laut. Konstruksi besar selesai pada April 2006, dengan seawall 500 meter lebih panjang dari Afsluitdijk di IJsselmeer, Belanda, yang sebelumnya rekor terpanjang seawall di dunia.


Rencana Seawall Jakarta

Sekarang di Jakarta akan dibangun tanggul serupa, menurut rencana proyek National Capital Integrated Coastal Development (NCICD)/Pengembangan Terpadu Pesisir Ibukota Negara (PTPIN) bakal mereklamasi lahan yang salah satunya akan dibangun sebuah tanggul raksasa yang dinamakan Giant Sea Wall. Pembangunan tanggul raksasa ini dilakukan untuk melindungi Jakarta dari bahaya banjir terutama air pasang. Selain proyek tanggul raksasa, pembangunan infrastruktur lainnya juga rencananya akan dilakukan walaupun masih dalam perencanaan.

Secara keseluruhan proyek yang dinamai Garuda ini akan menciptakan lahan baru seluas 1.250 ha, di mana 1.080 ha di antaranya merupakan hasil reklamasi lahan.


Rencana reklamasi berbentuk Garuda

Biaya seluruh reklamasi lahan ini ditafsir sebesar US$ 7 miliar. Biaya ini tidak mencakup pembangunan tanggul laut luar. Nantinya 55% dari total luas area Garuda akan dibangun proyek infrastruktur, kawasan hijau dan ruang rekreasi publik. Sedangkan 44% lainnya akan dibangun kawasan pusat bisnis baru termasuk perumahan mewah, perumahan kelas menengah dan rumah murah. Jika proyek ini rampung secara total 650.000 penduduk akan tinggal dan 300.000 akan bekerja di area Garuda.

Lokasi Seawall Jakarta

Jadi menurut kalian bagaimana, setuju dengan proyek besar ini? Atau mau beli investasi di tempat ini, bagaimana untuk mendapatkannya? Cari tahu tentang perencanaan keuangan disini

No comments:

Post a Comment